Template by:
Free Blog Templates

Rabu, 14 Oktober 2009

Strawberry lollypop Girl

Bleach by Tite Kubo
This fic by Soraguene Akira
Pairing: IchiRuki, Hitsuhina, GinRangi, etc
Genre: Romance/General
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Haha... Musik mu itu jelek, Strawberry-chan. Aku memainkannya lebih bagus," seorang anak berkata dengan nyaringnya kepada seorang anak lainnya yang disebut sebagai Strwberry-chan itu. Dan anak yang dipanggil Strawberry-chan itipun hanya memajukan bibirnya beberapa centi, pertanda bahwa ia tidak suka dikatai bahwa permainan pianonya jelek. Namun, itu semua berganti dengan senyuman riang ketika anak berambut oranye tadi mendengar permainan biola yang sangat lembut dan mendamaikan hati dari serang anak berambut hitam keunguan didepannya. Dan pada akhirnya suasana di ruangan itu menjadi sangat indah dengan alunan biola yang lembut serta diiringi alunan piano yang merdu ditambah dengan tawa riang yang muncul dari kedua anak berumur 6 tahun itu.
...............................................................................................................................................................................................
Kring... Bunyi alaram seseorang. Jam menunjukan pukul 7.00 pagi, dan itu artinya sang gadis pemilik alaram tersebut akan terlambat dihari pertamanya masuk sekolah baru jika ia tidak segera bangun dan bersiap-siap. Namun, sang gadis tersebut masi tak kunjung membuka mata violetnya yang masih terpejam. Entah apa yang sedang dimimpikan gadis tersebut sehingga dia betah untuk berlama-lama tinggal dialam semunya itu. Namun kali ini mimpinya akan berakhir karena sebuah suara akan membangunkannya.
"Rukia ayo bangun! Mau sampai kapan tidur terus? Atau kau ingin mendapat hukuman dihari pertama mu masuk sekolah baru," jerit suara yang ternyata adalah ibunya sang gadis yang bernama Rukia itu. Aneh rasanya, entah seperti mengandung sihir apa, yang jelas suara ibu gadis ini sangat manjur pada anaknya,
"Iya iya bu, sabaran dikit kenapa," keluh anak itu begitu ia bangun.
Anak yang bernama Rukia itu, duduk dikasurnya dan mengambil satu dari sepuluh lollypop strwberry yang berada diatas meja kecil tempat alaram yang tadi berbunyi. Sekilas, ia alihkan pandangannya kearah alaram tersebut, dan...
"Kya... Aku telat," jerutnya dari dalam kamarnya yang berada di lantai dua. Sementara itu, ibunya dibawah hanya geleng-geleng kepala saja.
"Benar-benar leler," gumamnya pelan, sementara sang ayah hanya diam membaca koran ditemani dengan secangkir kopi hangat.
Beberapa menit kemudian Rukia sudah siap dengan baju putih berkerah hitam kotak-kotak dan rok berbiku kotak-kotak hitam sepaha dengan kaus kaki selutut berwarna abu-abu miliknya. Dia juga mengenakan sepatu coklat miliknya dan tak lupa lollypop strawberry yang tak pernah ketinggalan hinggap dimulutnya.
"Kau tidak sarapan dulu, Rukia?" tanya sang ibu, bernama Kuchiki Hisana.
"Tidak usah, bu. Aku sudah kenyang hanya dengan memakan lollypop ku ini," katanya sembari memamerkan lollypop kesayangannya.
"Kalau begitu kau berangkat bersama dengan ayah saja," ayahnya yang bernama Kuchiki Byakuya, pemilik perusahan terbesar didunia yang terkenal dingin namun sangat baik dan peduli, terlebih pada keluarganya.
"Yes Master!" ucap Rukia, lalu mencium pipi ibunya sembari mengucapkan salam. Begitu juga dengan Byakuya setelah mengecup ringan dahi istrinya. Lalu Hisana menatap dua orang yang kemudian hilang dibalik pintu.
.................................................................................................................................................................................
"Rukia dengarkan ayah," Byakuya memulai pembicaraannya pada anak sematawayangnya tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan yang kini sedang ditelusurinya menggunakan mobil mercy hitamnya.
"Kau akan pindah kesekolah milik kita, ayah ingin kau baik-baik disana," nasihat Byakuya.
"Yes Master!" ulang Rukia untuk yang kedua kalinya.
.................................................................................................................................................................................
"Hei! Apa kalian sudah tau gosip?" seorang anak laki-laki menghampiri anak laki-laki lainnya. Dilihat dari penampilannya, sepertinya mereka adalah perkumpulan lelaki bodoh yang suka bergosip layaknya ibu-ibu yang sering bergosip dengan tetangganya. mereka adalah sebuah geng yang tidak berguna yang terdapat di Karakura Inernational Gakuen. Ok, sebut saja namanya sesuai abjad.
"Gosip apa sih? Sepertinya kau antusias sekali," kata si B yang penasaran ingin mendengar gosip dari si A.
"Gosip tentang anak baru itu ya?" sambung si C.
"Kalau tidak salah namanya Ru.. apa ya? Ru.. Rukia, Kuchiki Rukia," si D ikutan nimbrung.
"Kuchiki? Itu kan marganya Byakuya-sama, pemilik Karakura International Gakuen ini?" si B bertanya.
"Bodoh, memeng dia putri sematawayangnya Byakuya-sama. Tapi ku dengar dia pendek ya?" si A balik bertanya.
"Biar pendek, yang penting dia cantik, putri konglomerat lagi," sambung si D.
Memang begitulah pekerjaan mereka setiap harinya. Mereka pun bisa masuk ke sekolah ini karena orang tua mereka yang memohon pada Jyuushiro Ukitake, kepala sekolah Karakura Internasional Gakuen ini.
Ciiit..... Terdengar suara mobil yang direm. Sebuah mobil mercy hitam berhenti tepan dihalaman Karakura International Gakuen yand berada disamping taman depan sekolah ini.
Di taman itu, tepatnya dibawah pohon yang rindang berkumpul sekelompok anak keren yang melihat keaerah mobil tersebut, meskipun bukan hanya mereka yang sedang melihat mobil tersebut. Tapi, seorang anak lelaki berambut oranye yang berada diantara anak keren tadi, tampak begitu serius memerhatikan sosok seperti apa yang akan keluar dari mobil mewah tersebut. Begitu juga dengan ketiga temannya yang lain.
"Momo-chan, lihat Ichigo serius sekali melihatnya," seorang wanita bernama Matsumoto Rangiku yang terdapat dikelompok itu seakan menyindir sang rambut oranye.
"Kau ini bagaimana sih, Rangi-chan? Seperti tak tahu saja seorang Kurosaki jika sudah mendengar nama Ru--"
"Urusai!" kata-kata seorang Hinamori Momo dipotong oleh seorang Kurosaki Ichigo.
"Memang kenyataannya begitu 'kan Kurosaki?" sang ketua geng Hitsugaya Toushiro angkay bicara. Ichigo hanya diam dan memusatkan kembali pandangannya pada mobil tersebut. Betapa terkejutnya Ichigo ketika melihat sesosok mungil yang keluar dari mobil tersebut.
~To Be Continuet~
Ok, comment my fic! ^^b
PEACE, Akira